Mengenali Mesin Kecerdasan Anak

Mungkin sebagai orang tua kita pernah mengalami betapa sulitnya menyuruh anak-anak kita untuk belajar, selalu saja keluar alasan dari bibir mereka jika mendengar perintah belajar dari kita selaku orang tua. Bagi mereka belajar itu membosankan, dan mereka cenderung lebih memilih bermain karena lebih menyenangkan. Nah, Tugas kitalah sebagai guru dan orang tua meyakini mereka bahwa belajar  juga kegiatan yang bisa menyenangkan seperti halnya bermain. Mungkin selama ini kita sebagai orang tua hanya menekankan atau menyuruh mereka belajar tanpa di dampingi atau pun diarahkan. Atau kita hanya mempersempit makna tentang arti belajar itu sendiri.

Belajar akan menjadi kegiatan yang disukai anak-anak jika kita mampu mengajarkan kepada mereka cara belajar yang benar. Belajar yang benar adalah belajar yang mampu mengotimalkan kemampuan otak kanan dan otak kiri mereka. Belajar tidak melulu dilalui dari proses membaca, menulis, atau kemudian dihafal hingga kegiatan tersebut terasa membosankan. Ironisnya, masih banyak guru dan orang tua khususnya yang masih menggunakan cara-cara lama dalam mengajarkan anaknya belajar. Padahal  saat ini teori belajar berkembang cukup pesat, diantaranya adalah Quantum Learning, Accelerated Learning, Multiple Intellegent dan lain sebagainya. Inti dari teori-teori tersebut adalah pembelajaran berbasis manajemen otak.  Artinya kegiatan belajar akan menjadi menyenangkan jika dilakukan dengan cara yang benar yaitu dengan mlibatkan kedua otak kita bekerja.

Anda tau mesin kan ? setiap mesin mempunyai prosedur dalam bekerja, misalnya mesin cuci. Mesin tersebut tentu tidak akan berjalan baik jika kita mengabaikan bagaimana cara mesin tersebut bekerja. Begitu pula dengan otak kita, yang merupakan mesin kecerdasan yang tak ternilai harganya bahkan kemamapuannya terbukti lebih hebat dari komputer tercanggih sekalipun. Inilah fakta kebesaran Allah SWT yang harus kita syukuri dengan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Fakta tentang kehebatan otak inilah yang masih belum banyak diketahui oleh para guru dan orang tua, maka tidak heran masih banyak guru atau orang tua yang masih suka memberikan label negatif kepada anak-anaknya. Jika saja mereka tau akan fakta ini, tentu mereka akan menjadi penyelam mencari bakat-bakat terpendam pada diri anak-anak mereka. Mengapa kita perlu tau fakta tentang otak ? karena mulai dari pengetahuan inilah kita akan tau bagaimana caranya otak bekerja, jika pemahaman ini diketahui dengan baik, tentu guru dan orang tua akan mencari cara kreatif agar kegiatan belajar anak-anak menjadi lebih asyik dan menyenangkan.

Leave a comment